Transformasi
Transformasi
Transformasi dalam matematika memiliki arti sebagai suatu fungsi yang memetakan kedudukan setiap titik dari posisi awal menjadi posisi baru.
Transformasi yang akan dibahas di kelas 9 ini berdasarkan buku bse kurikulum 2013 yaitu hanya transformasi titik.
Transformasi terdiri dari empat jenis, yaitu:
1. Translasi (pergeseran)
2. Refleksi (pencerminan)
3. Rotasi (perputaran)
4. Dilatasi (perkalian)
1. Translasi (pergeseran)
adalah jenis transformasi yang memindahkan suatu titik sepanjang garis lurus dengan arah dan jarak yang sama.
Jika titik A(x, y) ditranslasikan menurut [a, b] maka akan diperoleh bayangan titik A(x+a, y+b),
Translasi tersebut dapat dirumuskan
Contoh:
1. Diketahui segitiga
ABC dengan koordinat titik-titik A(2,3), B (8,3) dan C (8,-2). Jika segitiga
tersebut ditranslasikan oleh T . Tentukan bayangan segitiga ABC!
jawab:
⇒A'(4, 0)
⇒B'(10, 0)
⇒C'(10, -5)
2. Koordinat titik B(a, -7), jika ditranslasi oleh kemudian dilanjutkan dengan translasi
menghasilkan bayangan B'(-4, b). Nilai a dan b adalah ....
Jawab:
B' = B + T dengan T =
sehingga diperoleh persamaan
-4 = a + (-1) ⟶ a = -3
b = -7 + 5 ⟶ b = -2
Jadi, nilai a dan b berturut-turut adalah a = -3 dan b -2
2. Refleksi (pencerminan)
adalah jenis transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan menggunakan sifat-sifat pencerminan pada cermin datar.
Beberapa rumus refleksi
Titik Asal |
Pencerminan terhadap |
Bayangan |
A(x, y) |
Sumbu X |
A’(x, -y) |
A(x, y) |
Sumbu Y |
A’(-x, y) |
A(x, y) |
Titik Pusat
Koordinat (titik O) |
A’(-x, -y) |
A(x, y) |
Garis Y = X |
A’(y, x) |
A(x, y) |
Garis Y = –X |
A’(-y, -x) |
A(x, y) |
Garis X = h |
A’(2h-x, y) |
A(x, y) |
Garis Y = h |
A’(x, 2h-y) |
Contoh:
3. Rotasi (perputaran)
Rotasi atau perputaran adalah perubahan kedudukan objek dengan cara diputar melalui pusat dan sudut tertentu (α).
Jika arah perputaran searah jarum jam (–α), namun jika arah perputaran berlawanan arah jarum jam (α)
Besarnya rotasi dalam transformasi geometri sebesar α disepakati untuk arah yang berlawanan dengan arah jalan jarum jam. Jika arah perputaran rotasi suatu benda searah dengan jarum jam, maka sudut yang dibentuk adalah –α.
Beberapa rumus rotasi
Titik Asal |
Sudut Putar (a) |
Bayangan |
A(x, y) |
90° |
A’(–y, x) |
A(x, y) |
–90° |
A’(y, –x) |
A(x, y) |
180° |
A’(-x, -y) |
A(x, y) |
270° |
A’(y, –x) |
A(x, y) |
–270° |
A’(–y, x) |
Contoh:
4. Dilatasi (perkalian)
Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau memperkecil) suatu bangun geometri, tetapi tidak mengubah bentuk bangun geometri itu.
Bayangan suatu dilatasi ditentukan oleh titik pusat dilatasi dan faktor skalanya (k).
Nilai k berpengaruh terhadap arah dan perkalian (perbesaran atau perkecilan) hasil bayangannya. pengaruh nilai k dapat digambarkan sebagai berikut:
Dilatasi dengan faktor skala k dan berpusat di
⇔ titik asal O(0,0) di simbolkan [O,k]
⇔ titik sebarang P(a,b) disimbolkan [P,k].
⇔ Luas bayangan bagun hasil dilatasi dipengaruhi besarnya faktor skala (k)
Luas bayangan = k² ⨯Luas asal
Contoh:
1. Diketahui jajargenjang OABC dengan O(0,0), A(3,0), dan C(2, 4). Koordinat bayangan titik B oleh dilatasi dengan pusat O(0,0) dan faktor skala 2 adalah ....
Jawab:
⇔ OABC = jajargenjang → koordinat B(5, 4)⇔ Bayangan titik B(5, 4) didilatasi oleh [O, k] adalah B'(kx, ky)
Untuk k = 2 → B(5, 4) → B'(2ⅹ5, 2ⅹ4)
B'(10, 8)
⇔ jadi bayangan titik B oleh dilatasi dengan pusat O(0,0) dan faktor skala 2 adalah B'(10, 8)
2. Diketahui sebuah segitiga KLM dengan titik sudut K( 2,5), L(2,-3) dan M(8,-3). Jika segitiga tersebut didilatasi -2 dengan pusat A(1,3). Tentukanlah:
a. Koordinat titik bayangan segitiga KLM
b. Hitunglah luas bayangan segitiga KLM
Jawab:
2.a Koordinat bayangan segitiga KLM
K'(-2(1)+1, -2(2)+3)
K'(-1, -1)
L'(-2(1)+1, -2(-6)+3)
L'(-1, 15)
M'(-2(7)+1, -2(-6)+3)
M'(-13, 15)
2.b. luas bayangan segitiga KLM
Luas ∆K'L'M' = ½ ⅹ alas bayangan ⅹ tinggibayangan
= ½ ⅹ (-1-(-13)) ⅹ (15-(-1))
= ½ ⅹ (12) ⅹ (16)
Luas ∆K'L'M' = 96 cm²
atau bisa gunakan rumus
Luas bayangan = k² ⨯Luas asal
Luas ∆K'L'M' = (-2)² ⨯ ½ ⨯ (alas) ⨯ (tinggi)
= (4) ⨯ ½ ⨯ (8-2) ⨯ (5-(-3))
= 4 ⨯ ½ ⨯ (6) ⨯ (8)
Luas ∆K'L'M' = 96 cm²
Posting Komentar
0 Komentar